Setelah UTS, kini tugas
kembali lagi… capek sih tapi okelah.. go fight dan woles aja. Ok, pada
pertemuan k-2 setelah UTS kelompok 1 mempresentasikan tentang manajemen
inovatif di masa sulit. Berikut adalah pembahasannya :
CHAPTER
7
Manajemen
Inovatif di Masa Sulit
Mengapa inovasi itu
penting
Seperti kita ketahui bersama bahwa hakikat manajemen
yang sebenarnya adalah untuk memotivasi
dan mengoordinasikan orang lain untuk menghadapi berbagai tantangan yang
kompleks. Manajemen itu sangat penting, sebab untuk mendapatkan atau
mempertahankan posisi dalam persaingan kompetitif, para manajer harus mengubah
pola penekanan mereka bergeser dan fokus secara terus menerus pada biaya
pengendalian terhadap investasi dan masa depan karena inovasi merupakan faktor yang membuat perusahaan dapat
tumbuh, berubah, dan berhasil.
·
Definisi manajemen
Ahli manajemen awal abad keduapuluh Mary Parker Follet
mendefinisikan manajemen sebagai “seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain”. Belakangan ini, ahli manajemen terkemuka lainnya Peter Drucker
menyatakan bahwa tugas para manajer adalah memberi arahan bagi organisasi
mereka, memberi kepemimpinan, dan menentukan penggunaan sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan. Sementara itu secara garis besar dapat kita simpulkan
bahwa manajemen adalah pencapaian
tujuan-tujuan organisasional
secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan
pengendalian sumber daya-sumber
daya organisasional.
·
Empat fungsi manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan (planning) berarti mengidentifikasi
berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta memutuskan
tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.
1. Pengelolaan
Pengelolaan (organizing)
merupakan fungsi manajemen yang mencakup penentuan tugas, pengelompokan tugas,
dan pengalokasian sumber daya di seluruh perusahaan.
1. Kepemimpinan
Kepemimpinan (leading) berarti
menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan-tujuan organisasional .
1. Pengendalian
Pengendalian (controlling) merupakan
fungsi manajemen yang memonitor aktivitas karyawan, menentukan apakah
organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi jika diperlukan.
·
Kinerja organisasional
Kita mendefinisikan organisasi secara formal sebagai
suatu entitas sosial yang diarahkan oleh tujuan dan dibangun secara sengaja.
Entitas sosial terdiri atas dua atau lebih orang. Diarahkan oleh tujuan berarti
dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan definisi manajemen yang
telah dipaparkan, tanggung jawab manajer adalah mengoordinasikan sumber daya
secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan organisasi karena tanggung
jawab terbesar para manajer adalah untuk mencapai kinerja tinggi, yakni
pencapaian tujuan-tujuan
organisasional dengan menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
·
Keterampilan manajemen
1. Keterampilan
konseptual
Keterampilan konseptual (conceptual
skill) ialah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi sebagai suatu
sistem utuh dan hubungan antarbagiannya.
1. Keterampilan
interpersonal
Keterampilan interpersonal (human
skill) merupakan kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain,
serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim.
1. Kemampuan
teknis
Kemampuan teknis (technical skill)
adalah pemahaman dan penguasaan dalam melaksanakan tugas tertentu.
·
Jenis – jenis manajemen
1. Perbedaan
vertical
Perbedaan secara vertikal dibagi menjadi 3 bagian yaitu manajer puncak (top manager)
yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi, manajer tingkat
menengah (middle manager) yang bekerja di tingkat menengah organisasi,
dan manajer lini pertama (first-line manager) yang bertanggung jawab
secara langsung terhadap produksi barang dan jasa.
1. Perbedaan
horizontal
Perbedaan horizontal umumnya lebih dibedakan dari
spesialisasi pekerjaannya di suatu tingkatan yang sama, seperti contohnya
manajer fungsional (functional manager) dengan manajer umum (general
manager).
·
Apa rasanya menjadi seorang manajer?
1. Aktifitas
manajer
Aktivitas manajer beraneka
ragam, tapi secara umum aktivitas manajer meliputi petualangan multitasking
yang merupakan keterampilan untuk melakukan banyak aktivitas dalam durasi yang
singkat dan hidup serba cepat dalam melaksanakan pekerjaan agar tercipta suatu
lingkunagn kerja yang efektif dan efisien.
1. Peran
manajer
Peran manajer ialah sejumlah ekspektasi terhadap
perilaku manajer yang terbagi menjadi 3 bagian yakni peran informasi, peran
interpersonal, dan peran keputusan. Peran informasi ialah peran suatu manajer
untuk merawat dan membangun
jaringan informasi, sedangkan peran interpersonal berkenaan dengan hubungan
dengan orang lain, sementara peran keputusan berkenaan dengan berbagai
peristiwa yang di dalamnya manajer harus menentukan sikap dan mengambil
tindakan.
·
Manajemen dan tempat kerja baru
1. Karakteristik
tempat kerja baru
Tempat kerja baru merupakan suatu digitalisasi bisnis,
dalam artian terdapat perubahan cara kerja, karyawan, dan tempat kerja itu
sendiri secara radikal. Sementara tempat kerja lama lebih bersifat terbiasa
dengan prosedur standar yang telah ada.
1. Kompetensi
manajemen baru
Menghadapi transisi ini, para manajer harus memikirkan
kembali pendekatan mereka dalam mengorganisasikan, mengarahkan, dan memotivasi para karyawan. Para manajer terbaik
hari ini meninggalkan pola pikir perintah-dan-kendalikan mereka guna berfokus
untuk melatih dan membimbing, menciptakan organisasi yang cepat, fleksibel,
inovatif, dan berorientasi hubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar